Monday, December 11, 2006

HAYO AA, TETAP TERUS BERDAKWAH

Rasanya miris sekali ketika seorang dai kondang, Aa Gym yang menurut pandangan saya adalah lelaki yang baik serta bagus agamanya dicerca banyak orang atas perbuatannya berpoligami. Entah kenapa orang-orang yang mengaku beriman dan baik agamanya itu bisa-bisanya mencerca dan menghina orang lain. Entahlah, mungkin mereka belum benar-benar paham tentang agama.

Rasanya miris ketika ada orang yang mengaku muslim tapi tidak benar-benar paham akan islam.

Rasanya miris ketika satu perbuatan yang baik mendapat celaan begitu hebat.

Rasanya miris ketika poligami menjadi diharamkan. Kenapa? Kenapa harus diharamkan? Apa karena dianggap buruk? Atau karena dianggap menyiksa.

Banyak orang islam yang tidak menerima poligami dengan alasan menyakitkan hati. Bisa jadi begitu, bisa jadi tidak. Karena pada faktanya sebagian muslimah ada yang malah menawarkan suaminya untuk berpoligami. Ada keluarga poligami yang sebelumnya berantakan namun setelah berpoligami keluarga tersebut jauh lebih baik dan sang istri pertama bahkan akhirnya mensyukuri poligami tersebut.

Ketika seorang teman perempuanku bercerita ingin suaminya berpoligami, teman perempuanku yang lain mengatakan bahwa temenku itu sinting dan punya kelainan. Astaghfirullah....... tapi ternyata teman sang wanita yang menginginkan suaminya berpoligami itu justru menanggapinya dengan lembut dan berkata: kau hanya belum tahu saja, seandainya tahu pasti kau akan sangat bersyukur. Subhanallah....

Aku rasa poligami itu dah bagus hanya saja pelakunya yang sering gak bener. Sebaiknya jika kita masih merasakan belum mampu untuk menjalani poligami yah bilang saja belum mampu dan jangan mencerca dan mempersulit orang yang ternyata mampu.

Buat Aa Gym: Terus maju pantang mundur! Teruslah berdakwah, masih banyak yang butuh taushiyah dari Aa. Insya Allah Aa akan mendapatkan hikmah dan pahala dari rasa sabar atas semua cerca yang ditujukan buat Aa. Semoga dengan keridhaan dan kesabaran yang Aa jalani membuat Aa menjadi orang yang bersyukur kepada Allah.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home