GAK BOLEH NGOMONG ITU
Ponakanku, si lelaki kecilku, Nabil kini hampir mencapai usia 3 tahun. Bibir mungilnya tak henti berceloteh tentang apa saja, dari yang lucu sampai yang menyebalkan. Perbendaharaan katanya banyak ia dapat dari hasil menonton tv. Tetapi pria kecilku itu masih terlalu kecil untuk menyaring kata-kata yang patut ditiru. Sebelum Ramadhan tiba, Nabilku sering berkata "dasar bodoh". Kata-kata yang ia dapat dari hasil menonton tv. Tetapi berkat menonton tv juga ia tahu pada saat puasa ramadhan harus menjaga lisan. Dari hasil bertanya pada papanya, ia tahu bahwa menjaga lisan itu tidak tidak berbohong dan berkata kasar. Berkata kasar itu berkata yang tidak baik, salah satunya "dasar bodoh". Jadilah Nabilku, bocah yang tak lagi mengumbar kata-kata "dasar bodoh". Pada saat ia sedang berada di teras rumah menemani sang mama menyuapi sang adik, lewatlah sekumpulan anak kecil. Salah satunya berteriah marah sambil mengucapkan "dasar bodoh" ke salah satu temannya. Lelaki kecilku itu sontak berkata "Hey tidak boleh ngomong begitu karena kata papa itu kata-kata kasar dan kita harus menjaga lisan". Tetapi anak yang ditegur tadi malah marah dan mangatai lelaki kecilku dengan makian "dasar bodoh", tetapi tidak digubris oleh lelaki kecilku. Kemudian Nabil datang pada mamanya dan mengadu "Ma, masa tadi anak-anak yang tadi itu ngomong kasar". Mamanya balik bertanya "Ngomong kasar bagaimana?". Nabil kemudian menjawab"Yang itu tuh, Ma". Karena mamanya tidak juga tanggap dan menunjukan raut muka berpikir, lelaki kecilku itu mendekat dan berbisik ke telinga mamanya "Itu loh, dasar bodoh". Nabil... Nabil..... Sangking ingin menjaga lidahmu, engkau takut mengucapkan kata-kata "dasar bodoh". Semoga engkau selalu menjadi anak yang sholeh dan cerdas. Amiin....... |